Junkers Peduli
Sebelumnya harap baca ini dulu.
Kupipes dari Kampung :
Kemarin saya mewakili pakerte untuk menemui Anshori.
Tidak sulit untuk menemukan dimana wartel tempat dia bekerja.
Anaknya kecil, murah senyum, tak tampak siratan kesusahan pada tingkahnya mengingat dia terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya.
(baca blognya exblopz (ini bukan link dari enda, jadi pastivalid ^^) )
Saya mengenalkan diri sebagai temannya doni ak exblopz, dan sedang janjian mau ketemu di wartel tersebut.
Sambil menunggu dhoni, saya tanya-tanya tentang kegiatan dan sekolahnya.
Ternyata si Anshori ini (Anshori itu artinya penolong/penyelamat (cmiiw, pahmi?) ) sudah membiayai sekolahnya sendiri semenjak SD.
Dia sudah bekerja sebagai penjual koran dari rumah kerumah sejak kecil.
Sekarang dia sudah naik pangkat jadi loper (pengantar) koran, jadi sudah mendapatkan penghasilan yang pasti. Dia berangkat selepas shubuh, dan selesai sekitar jam 6 pagi. Kemudian berangkat sekolah. Sorenya selepas maghrib menunggu wartel sampai jam 10 malam.
Sewaktu saya tanya mengenai sekolahnya, sama sekali dia tidak menyinggung tentang kesulitannya untuk membayar daftar ulang sekolahnya. Dia sama sekali tidak menunjukkan kekurangannya, salut!.
Sempat saya beritahukan mengenai perkenalan saya dengan doni lewat internet, cukup sulit juga menerangkan apa itu internet pada dia :-D
Tak lama kemudian doni datang, saya kemudian menerangkan apa tujuan sebenarnya yaitu untuk memberikan bantuan pada Anshori untuk melunasi daftar ulang sekolahnya. Wajahnya terlihat berseri-seri mendengarnya. Tapi tidak terlalu gembira sampai meloncat2 atau menangis (lain kali cari murid wanita ya ^^ j/k). Ah masih smp tapi sudah dewasa sekali tingkah lakunya.
Dan karena tidak membawa camdig, gambar diambil menggunaakan kamera pada ponsel, jadi gambarnya ya begitulah :-P
Untuk spp bulanan, Anshori sudah bisa mencukupinya dari pendapatannya sendiri. Jadi mungkin kalau daftar ulang nanti kita bisa membantunya lagi.
Tidak lupa saya beritahukan bahwa bantuan tersebut tidak gratis, dia harus membayarnya dengan prestasi. Prestasi tidak harus nilai yang tinggi, bisa juga prestasi dalam bidang lain, seperti olahraga, tulis menulis, atau seni dll.
Sementara cukup itu dulu.
Terima kasih bunda, lea, indra, doni, arief, dan semua warga id-gmail which make this happen.
Kita sudah mendapatkan 1 anak asuh, si Anshori.
Semoga setelah dia nanti bisa mandiri, dia akan benar benar menjadi Penolong bagi orang-orang di sekitarnya, sesuai dengan namanya.
---
Surabaya
06/07/06
Photo Anshori :
Artikel terkait :
- Daftar Ulang Apaan?
- Akhirnya Daftar Ulang
- Jadi Wali Murid
Kemarin saya mewakili pakerte untuk menemui Anshori.
Tidak sulit untuk menemukan dimana wartel tempat dia bekerja.
Anaknya kecil, murah senyum, tak tampak siratan kesusahan pada tingkahnya mengingat dia terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya.
(baca blognya exblopz (ini bukan link dari enda, jadi pastivalid ^^) )
Saya mengenalkan diri sebagai temannya doni ak exblopz, dan sedang janjian mau ketemu di wartel tersebut.
Sambil menunggu dhoni, saya tanya-tanya tentang kegiatan dan sekolahnya.
Ternyata si Anshori ini (Anshori itu artinya penolong/penyelamat (cmiiw, pahmi?) ) sudah membiayai sekolahnya sendiri semenjak SD.
Dia sudah bekerja sebagai penjual koran dari rumah kerumah sejak kecil.
Sekarang dia sudah naik pangkat jadi loper (pengantar) koran, jadi sudah mendapatkan penghasilan yang pasti. Dia berangkat selepas shubuh, dan selesai sekitar jam 6 pagi. Kemudian berangkat sekolah. Sorenya selepas maghrib menunggu wartel sampai jam 10 malam.
Sewaktu saya tanya mengenai sekolahnya, sama sekali dia tidak menyinggung tentang kesulitannya untuk membayar daftar ulang sekolahnya. Dia sama sekali tidak menunjukkan kekurangannya, salut!.
Sempat saya beritahukan mengenai perkenalan saya dengan doni lewat internet, cukup sulit juga menerangkan apa itu internet pada dia :-D
Tak lama kemudian doni datang, saya kemudian menerangkan apa tujuan sebenarnya yaitu untuk memberikan bantuan pada Anshori untuk melunasi daftar ulang sekolahnya. Wajahnya terlihat berseri-seri mendengarnya. Tapi tidak terlalu gembira sampai meloncat2 atau menangis (lain kali cari murid wanita ya ^^ j/k). Ah masih smp tapi sudah dewasa sekali tingkah lakunya.
Dan karena tidak membawa camdig, gambar diambil menggunaakan kamera pada ponsel, jadi gambarnya ya begitulah :-P
Untuk spp bulanan, Anshori sudah bisa mencukupinya dari pendapatannya sendiri. Jadi mungkin kalau daftar ulang nanti kita bisa membantunya lagi.
Tidak lupa saya beritahukan bahwa bantuan tersebut tidak gratis, dia harus membayarnya dengan prestasi. Prestasi tidak harus nilai yang tinggi, bisa juga prestasi dalam bidang lain, seperti olahraga, tulis menulis, atau seni dll.
Sementara cukup itu dulu.
Terima kasih bunda, lea, indra, doni, arief, dan semua warga id-gmail which make this happen.
Kita sudah mendapatkan 1 anak asuh, si Anshori.
Semoga setelah dia nanti bisa mandiri, dia akan benar benar menjadi Penolong bagi orang-orang di sekitarnya, sesuai dengan namanya.
---
Surabaya
06/07/06
Photo Anshori :
Artikel terkait :
- Daftar Ulang Apaan?
- Akhirnya Daftar Ulang
- Jadi Wali Murid
Labels: Peristiwa
1 Comments:
amien...
seneng banget kita smua bisa nolong Anshori.
hi Anshori! blajar yang rajin ya de n wish you all da best.
Post a Comment
<< Home